Fitur:
- pita lebar
- Kekuatan Tinggi
- Kerugian Penyisipan Rendah
Kopling dicapai dengan memulai dua lubang kecil pada dinding pandu gelombang yang lebar. Setelah desain optimasi, kekuatan sinyal yang digabungkan melalui dua lubang kopling ini dapat dibalik dan dibatalkan. Lubang-lubang ini biasanya dibuat menjadi lubang melintang kecil untuk mencapai kinerja yang optimal.
Directional coupler adalah komponen yang menempatkan dua saluran transmisi secara berdekatan sehingga daya pada satu saluran dapat digabungkan dengan saluran lainnya. Coupler disesuaikan dengan impedansi karakteristik di keempat port, sehingga mudah untuk ditanamkan ke sirkuit atau subsistem lain. Dengan mengadopsi struktur kopling, media kopling, dan mekanisme kopling yang berbeda, skrup arah yang cocok untuk berbagai sistem gelombang mikro dengan kebutuhan berbeda dapat dirancang.
Coupler terarah, sebagai komponen penting dari banyak rangkaian gelombang mikro, banyak digunakan dalam sistem elektronik modern. Ini dapat digunakan untuk menyediakan daya pengambilan sampel untuk kompensasi suhu dan rangkaian kontrol amplitudo, dan dapat menyelesaikan alokasi dan sintesis daya pada rentang frekuensi yang luas.
1. Dalam penguat yang seimbang, ada baiknya mencapai rasio gelombang berdiri tegangan input-output (VSWR) yang baik.
2. Dalam mixer seimbang dan perangkat gelombang mikro (seperti penganalisis jaringan), ini dapat digunakan untuk mengambil sampel sinyal yang datang dan yang dipantulkan.
3. Dalam komunikasi bergerak, penggunaan bridge coupler 90° dapat menentukan kesalahan fasa pemancar π/4 Phase Shift Keying (QPSK).
gelombang berkualitasmemasok broadband dan skrup crossguide satu arah berdaya tinggi dalam rentang luas dari 1,13 hingga 40GHz. Ada berbagai jenis port pandu gelombang, seperti WR-28 dan WR-34. Skrup banyak digunakan dalam banyak aplikasi.
Selamat datang pelanggan untuk menelepon dan bertanya.
Nomor Bagian | Frekuensi(GHz, Min.) | Frekuensi(GHz, Maks.) | Kekuatan(MW) | Kopel(dB) | Kerugian Penyisipan(dB, maks.) | Direktivitas(dB, menit) | VSWR(Maks.) | Ukuran Pandu Gelombang | Flens | Pelabuhan Kopling | Waktu Pimpin(minggu) |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
QSDCC-26300-40000 | 26.3 | 40 | 0,036 | 30±1,5, 40±1,5 | - | 15 | 1.3 | WR-28(BJ320) | FBP320, FBM320 | 2.92mm | 2~4 |
QSDCC-21700-33000 | 21.7 | 33 | 0,053 | 40/50±1,5, 40/50±0,7 | - | 15 | 1.25 | WR-34(BJ260) | FBP260 | WR-34 | 2~4 |
QSDCC-17600-26700 | 17.6 | 26.7 | 0,066 | 30±0,75, 40±1,5 | - | 15 | 1.3 | WR-42(BJ220) | FBP220 | 2.92mm | 2~4 |
QSDCC-14500-22000 | 14.5 | 22 | 0,12 | 40±0,7, 50±0,7 | - | 18 | 1.1 | WR-51 (BJ180) | FBP180 | WR-51 | 2~4 |
QSDCC-9840-15000 | 9.84 | 15 | 0,29 | 30/40/50±0,5, 40±1,5, 50±0,5 | - | 18 | 1.3 | WR-75 (BJ120) | FDBP120 | WR-75, N, SMA | 2~4 |
QSDCC-8200-12500 | 8.2 | 12.5 | 0,33 | 20/40±0,2, 50±1,5, 60±1 | - | 15 | 1.25 | WR-90 (BJ100) | FBP100, FBM100 | N, SMA | 2~4 |
QSDCC-6570-9990 | 6.57 | 9.99 | 0,52 | 40±0,7, 50, 55±1 | - | 18 | 1.3 | WR-112 (BJ84) | FDP84, FDM84, FBP84 | WR-112, SMA | 2~4 |
QSDCC-4640-7050 | 4.64 | 7.05 | 1.17 | 40±1,5 | - | 15 | 1.25 | WR-159 (BJ58) | FDP58 | N | 2~4 |
QSDCC-3220-4900 | 3.22 | 4.9 | 2.44 | 30±1 | - | 26 | 1.3 | WR-229 (BJ40) | FDP40, FDM40 | SMA | 2~4 |
QSDCC-1130-1730 | 1.13 | 1.73 | 19.6 | 50±1,5 | - | 15 | 1.3 | WR-650 (BJ14) | FDP14 | N | 2~4 |